Minggu, 29 Maret 2009

Konstruktivism

Konstruktivisme pertama kali diperkenalkan di Russia pada tahun 1913 ketika pemahat berkebangsaan Rusia, Vladimir Tatlin dalam perjalanannya menuju Paris menemukan hasil hasil kerja Picasso dan Braque.

Ketika Tatlin kembali ke Rusia, dia mulai memahat sendiri tanpa bantuan orang lain, tetapi dia menelantarkan referensi apapun untuk bentuk subjek atau tema yang teliti. Hasil karya ini menandai munculnya Konstruktivisme. Nama Konstruktivisme tidak menjelaskan pergerakan yang detil tetapi lebih merupakan sebuah trend dalam bidang lukisan, pahat, dan khususnya gabungan para seniman dan seni-seni mereka dengan produksi mesin, arsitektur, dan seni terapan.

Seni Konstruktivisme lebih mengarah ke optimistic, konstruksi relief yang tidak representational, pahatan, kinetic dan lukisan.

Para senimannya tidak percaya pada ide yang abstrak, mereka lebih suka menghubungkan seni dengan ide yang konkrit dan jelas.

Pergerakan awal era modern sekitar perang dunia I, bersifat idealistis, mencari jenis seni dan arsitektur baru yang berhubungan dengan masalah social dan ekonomi. Mereka ingin memperbaharui ide bahwa titik puncak karya seni tidak hanya berputar sekitar “Seni Murni”. Tetapi lebih menekankan, bahwa karya seni yang paling tak ternilai dapat sering di temui dalam perbedaan halus dari “Seni terapan” dan melalui gambaran seorang pria dan mekanisasi dalam suatu rancangan aestetis.

Konstruktivisme adalah sebuah penemuan seniman baru Rusia yang diikuti oleh seluruh berbagai benua. Senimannya rata-rata terdiri dari anak muda berkebangsaan Rusia yang mencoba untuk menyatukan keseluruhan ide dari seni modern menurut cara mereka sendiri. Mereka menggambarkan seni yang kebanyakan 3 dimensional. Dan mereka juga sering menggambarkan seni yang dapat dihubungkan kepercayaan Proletar mereka. Teori Konstruktivisme diperoleh dari Suprematisme Rusia, De Stijl Belanda dan Bauhaus Jerman. Jerman merupakan tempat kegiatan Konstruktivisme terbanyak di luar Uni soviet setelah Bauhaus Walter Grophius, sebuah seni progresif dan sekolah desain yang simpatik terhadap pergerakan tersebut, sama seperti pusat2 seni lainnya dan akhirnya Amerika serikat.

Di tahun 1920 Seni Konstruktivisme dari Uni soviet, menampilkan “produksi yang lebih intelektual” di bidang yang berbeda. Gerakan ini memandang seni individual sebagai hal yang tidak berguna, jadi mereka mulai menciptakan dan mengkreasikan objek yang memiliki nilai guna, seperti : gedung, teater, poster, tekstil, perabotan, logo, menu, dll.

contoh konstruktivisme





Tidak ada komentar:

Posting Komentar